Pemikiran Pendidikan Islam Pada Masa Khulafā’ Arāsyidīn:Analisis Historis Dan Relevansinya Dalam PendidikanModern
Kata Kunci:
pendidikan Islam klasik, Khulafā’ al-Rāsyidīn, nilai-nilai pendidikan, reformasi kurikulum, karakterAbstrak
Artikel ini bertujuan mengkaji pemikiran pendidikan Islam pada masa Khulafā’ al-Rāsyidīn sebagai upaya rekonstruksi nilai-nilai dasar pendidikan Islam yang kontekstual dengan tantangan modern. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi integrasi nilai Islam dalam sistem pendidikan kontemporer yang kerap terjebak pada formalisme tanpa pembentukan karakter. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif historis dan studi pustaka, artikel ini menelaah sumber-sumber klasik dan literatur akademik mutakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing khalifah memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk sistem pendidikan Islam yang sistematis dan bernilai: Abu Bakar fokus pada keteguhan aqidah; Umar bin Khattab pada kelembagaan dan kurikulum; Utsman bin Affan pada kodifikasi Al-Qur’an; dan Ali bin Abi Thalib pada penguatan etika berpikir dan pendidikan kritis. Pemikiran pendidikan pada masa ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga filosofis dan aplikatif, relevan untuk menjawab krisis moral, degradasi nilai, dan keterasingan spiritual dalam pendidikan saat ini. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemikiran pendidikan masa Khulafā’ al-Rāsyidīn menawarkan model pendidikan Islam yang holistik dan integral, sekaligus responsif terhadap realitas global. Artikel ini memberikan kontribusi konseptual bagi reformulasi kurikulum pendidikan Islam yang berbasis nilai dan orientasi karakter dalam bingkai transformatif.
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-08-17 (2)
- 2025-08-17 (1)
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ar-Ruhul Ilmi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.