Perbedaan Pesantren Tradisional Dan Pesantren Modern Di Indonesia
Kata Kunci:
Pesantren tradisional dan modern, Pendidikan Islam di Indonesia, Komparasi kurikulum dan metodeAbstrak
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang telah berperan penting dalam pembentukan karakter, transmisi ilmu agama, dan pembinaan moral umat. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, muncul dua model utama pesantren, yaitu pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern (khalafiyah), yang masing-masing memiliki pendekatan, sistem, dan orientasi berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan perbedaan mendasar antara keduanya dari segi kurikulum, metode pembelajaran, struktur kelembagaan, orientasi lulusan, dan pemanfaatan teknologi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, di mana data dikumpulkan melalui telaah literatur dari buku akademik, artikel jurnal, dokumen pesantren, dan karya ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren tradisional menekankan pembelajaran kitab kuning, metode sorogan-bandongan, kepemimpinan kiai yang karismatik, serta orientasi pencetakan ulama dan penguatan spiritualitas santri. Sementara itu, pesantren modern menggabungkan pelajaran agama dan umum, menggunakan metode klasikal-formal, menerapkan sistem manajemen profesional, serta menyiapkan santri untuk menghadapi dunia kerja dan pendidikan tinggi. Meskipun berbeda secara struktural dan pedagogis, kedua model pesantren memiliki kontribusi signifikan dalam pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi nilai-nilai tradisional dengan sistem modern dapat menjadi model pendidikan pesantren yang relevan dan berkelanjutan di era kontemporer.
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-08-17 (2)
- 2025-08-17 (1)
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ar-Ruhul Ilmi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.